Ledakan bayi yang dipicu pandemi membuat banyak orang Indonesia khawatir

Satu kampanye melihat petugas kesehatan di kendaraan pemerintah bergulir melalui komunitas untuk mengumumkan bahwa sekarang bukan waktunya untuk memiliki bayi.

“Anda bisa berhubungan seks,” satu pesan menggelegar ketika para pekerja berjalan dengan susah payah melalui sebuah desa. “Kamu bisa menikah. Tapi jangan hamil.”

“Ayah, tolong kendalikan dirimu … Kamu bisa berhubungan seks selama kamu menggunakan kontrasepsi.”

Kontrol kelahiran telah menjadi papan kunci dari dorongan keluarga berencana yang diluncurkan oleh mendiang diktator Suharto setengah abad yang lalu.

Program ini kemudian dipuji karena langkah-langkah pengendalian populasi yang melihat penurunan besar dalam tingkat kesuburan negara berkembang saat itu.

Minggu ini, pihak berwenang meluncurkan serangan kilat satu hari yang bertujuan untuk memberikan kontrasepsi kepada satu juta warga.

Kondom tidak populer di Indonesia, di mana sekitar 98 persen pengguna kontrasepsi adalah perempuan, terutama suntikan hormon dan pil KB.

Badan keluarga berencana juga meminta bantuan selebriti dengan pengikut media sosial yang besar untuk menyebarkan berita kepada hampir 270 juta orang di negara itu.

‘BAYI CORONA’

Di sebuah klinik kesehatan di ibukota Jakarta pada hari Senin (29 Juni), ibu dua anak Rahma mengambil keuntungan dari pemberian tersebut, mengakui bahwa ada lebih banyak romansa dalam rumah tangganya sejak virus menyerang.

“Suami saya telah menghabiskan lebih banyak waktu di rumah,” dia tertawa. “Tapi karena saya menggunakan program ini, saya tidak khawatir memiliki lebih banyak bayi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.