Pakar hak asasi manusia PBB menyalahkan Rusia atas upaya membunuh kritikus Kremlic Navalny

Jenewa (ANTARA) – Pakar hak asasi manusia terkemuka PBB mengatakan pada Senin (1 Maret) bahwa Rusia harus disalahkan karena berusaha membunuh kritikus Kremlin Alexei Navalny, dan menyerukan penyelidikan internasional atas keracunannya tahun lalu.

Upaya untuk membunuh Navalny adalah bagian dari pola serangan terhadap para kritikus di dalam dan luar negeri, dan dimaksudkan mengirim “peringatan jahat” untuk meredam perbedaan pendapat, Agnes Callamard, pelapor khusus PBB tentang pembunuhan ringkasan, dan Irene Khan, pakar PBB tentang kebebasan berpendapat dan berekspresi, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah kesimpulan kami bahwa Rusia bertanggung jawab atas upaya keracunan Navalny,” kata Callamard pada konferensi pers, mengumumkan temuan awal.

Navalny jatuh sakit di Siberia Agustus lalu dan diterbangkan ke Jerman, yang mengatakan menemukan bukti bahwa dia telah diracuni dengan Novichok, agen saraf terlarang.

Rusia membantah berperan dalam penyakitnya dan mengatakan belum melihat bukti bahwa dia diracun.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan Rusia berharap intervensi pelapor PBB akan mendorong Jerman untuk merilis data yang Moskow tuduh ditahan Berlin.

“Kami berbagi minat untuk mencari tahu kebenaran insiden ini,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Setelah memulihkan diri selama lima bulan di Jerman, Navalny, 44, kembali ke Rusia pada Januari. Dia ditangkap pada saat kedatangan dan dijatuhi hukuman 2 1/2 tahun penjara karena pelanggaran pembebasan bersyarat.

“Mengingat tanggapan yang tidak memadai dari otoritas domestik, penggunaan senjata kimia terlarang, dan pola nyata dari percobaan pembunuhan yang ditargetkan, kami percaya bahwa penyelidikan internasional harus dilakukan sebagai hal yang mendesak untuk menetapkan fakta dan mengklarifikasi semua keadaan mengenai keracunan Navalny,” kata para ahli PBB.

“Penggunaan Novichok melanggar komitmen Rusia di bawah Konvensi Senjata Kimia. Itu dimaksudkan untuk membunuh Navalny dan dengan demikian merupakan pelanggaran terhadap larangan terhadap pembunuhan sewenang-wenang.”

Callamard dan Khan juga merilis teks surat 30 Desember kepada pihak berwenang Rusia yang mengatakan bahwa jika tuduhan dikonfirmasi, pejabat Rusia dapat dikenakan tanggung jawab pidana karena memerintahkan percobaan pembunuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.