Carollers membawa keceriaan Natal ke jalan-jalan Jakarta untuk pertama kalinya

JAKARTA – Sekelompok penyanyi membawa keceriaan ke jalan-jalan utama Jakarta, memenuhi udara dengan lagu-lagu Natal dan lagu-lagu Natal pada Kamis (19 Desember) malam – pertama kalinya di ibukota negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Sekitar 30 caroller, mengenakan pakaian hitam dan putih dengan syal merah yang terbuat dari kain Sumatera Utara atau ulos, menyanyikan serangkaian lagu Natal populer untuk hampir 200 orang di Taman Dukuh Atas di Jakarta Pusat.

Di dekat bundaran ikonik Jakarta Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat, sebuah band beranggotakan lima orang memainkan lagu-lagu populer seperti Feli Navidad dan All I Want For Christmas Is You untuk doens orang. Acara ini didukung oleh pemerintah Jakarta, menurut penyelenggaranya.

Warga Jakarta Dava Kholifah, yang berada di bundaran, mengatakan: “Saya pikir acara ini positif, terutama bagi orang Kristen. Saya berharap ini dapat diadakan setiap tahun untuk membawa sesuatu yang berbeda (ke kota),” katanya kepada The Straits Times.

Mahasiswa Muslim berusia 18 tahun itu juga mengatakan orang-orang dari agama lain harus mengadakan acara semacam itu di ruang publik. “Ini penting bagi kita agar kita dapat mengembangkan toleransi di antara pengikut agama yang berbeda.”

Perayaan semacam itu yang diadakan di luar ruangan di jantung kota adalah yang pertama kali dilihat Jakarta.

Kebanyakan orang Kristen di negara itu biasanya tidak menonjolkan diri dalam perayaan Natal mereka.

Sementara mayoritas Muslim mempraktikkan bentuk Islam moderat, kelompok konservatif vokal telah berkampanye untuk nilai-nilai intoleran dan kadang-kadang turun ke jalan dan melakukan tindakan anarkis.

Karyawan bank Lydia, yang pergi dengan satu nama, juga berbagi apresiasinya terhadap acara carolling Natal di Taman Dukuh Atas. “Ini baru. Saya merasa seperti berada di luar negeri,” kata Lydia, seorang Kristen berusia 50-an.

“Kami lelah mengalami ketegangan,” katanya, mengacu pada pemilihan presiden April yang sangat memecah belah, yang melihat kelompok-kelompok politik memainkan kartu agama untuk mendukung Prabowo Subianto, satu-satunya penantang Presiden Joko Widodo yang berkuasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.