Hukuman yang lebih berat dalam pekerjaan untuk pengendara yang melakukan pelanggaran di Zona Perak

Hukuman bagi pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas di penyeberangan pejalan kaki atau membahayakan keselamatan pejalan kaki di Zona Perak akan ditingkatkan untuk melindungi pejalan kaki lanjut usia dengan lebih baik.

Kerangka kerja School Zone Demerit Point akan diperluas ke Zona Perak, yang terletak di daerah dengan kepadatan lansia yang tinggi, atau di mana kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki lansia telah terjadi.

Mengumumkan hal ini pada hari Senin (1 Maret), Menteri Negara Urusan Dalam Negeri Desmond Tan mengatakan hukuman untuk pelanggaran yang dilakukan di zona sekolah juga akan dinaikkan untuk melindungi siswa.

“Kami sedang menyelesaikan tinjauan kami, dan akan mengumumkan rinciannya akhir tahun ini,” katanya dalam debat tentang anggaran Kementerian Dalam Negeri (MHA).

Di bawah kerangka Titik Demerit Zona Sekolah saat ini, pengendara yang melakukan pelanggaran mengemudi seperti menerobos lampu merah di zona sekolah dikenakan titik demerit tambahan.

“Kebijakan ini mendorong pengendara untuk mengemudi dengan ekstra hati-hati di area seperti itu, dan meningkatkan keselamatan bagi siswa,” kata MHA kepada The Straits Times.

“Kami akan memperluas konsep ini ke Zona Perak … Selain itu, kami akan meningkatkan kerangka kerja untuk zona sekolah dan Zona Perak,” tambah kementerian itu.

Ini terjadi setelah polisi mengatakan dalam laporan situasi lalu lintas jalan tahunan mereka bulan lalu bahwa kecelakaan fatal yang melibatkan pejalan kaki lanjut usia berusia 60 dan lebih tua menyumbang lebih dari 80 persen kecelakaan fatal yang melibatkan pejalan kaki tahun lalu.

Jumlah kecelakaan fatal turun 29,9 persen, dari 117 kasus pada 2019 menjadi 82 pada tahun lalu.

Jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki lanjut usia menurun 27,1 persen, dari 321 pada 2019 menjadi 234 pada tahun lalu.

Jumlah kematian pejalan kaki lansia juga turun dari 27 pada 2019 menjadi 15 pada 2020.

Menanggapi anggota parlemen Partai Buruh Faisal Manap (Aljunied GRC) yang bertanya apakah pelanggar lalu lintas dalam kesulitan keuangan dapat membayar denda mereka dengan mencicil, Tan mengatakan kementerian telah mempelajari masalah ini sejak tahun lalu.

Dia mencatat bahwa mereka yang benar-benar menghadapi kesulitan keuangan saat ini dapat mengajukan banding ke polisi lalu lintas. Jika banding dinilai memiliki prestasi, batas waktu untuk membayar denda lalu lintas akan diperpanjang, tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.