Pertumbuhan aktivitas pabrik China tergelincir ke level terendah 9 bulan: Caixin PMI

BEIJING (Reuters) – Aktivitas pabrik China berkembang pada laju paling lambat dalam sembilan bulan pada Februari karena permintaan luar negeri yang lemah dan gejolak virus corona membebani output, menambah tekanan pada pasar tenaga kerja negara itu, sebuah survei bisnis menunjukkan pada Senin (1 Maret).

Perlambatan di sektor manufaktur menggarisbawahi kerapuhan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di China, meskipun kasus Covid-19 domestik sejak itu telah dihentikan dan analis memperkirakan rebound yang kuat dalam pertumbuhan setahun penuh. Hasilnya mendukung survei resmi yang dirilis akhir pekan lalu yang menunjukkan aktivitas pabrik China berkembang pada laju terlemah sejak Mei lalu.

Februari juga melihat liburan Tahun Baru Imlek, ketika banyak pekerja kembali ke kampung halaman mereka, meskipun tahun ini melihat jauh lebih sedikit perjalanan di tengah kekhawatiran virus corona.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin/Markit turun menjadi 50,9 bulan lalu, level terendah sejak Mei lalu.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks akan tetap tidak berubah dari pembacaan Januari 51,5. Tanda 50 memisahkan pertumbuhan dari kontraksi setiap bulan.

“Permintaan luar negeri terus menyeret permintaan secara keseluruhan … Produsen yang disurvei menyoroti dampak dari gejolak Covid-19 domestik di musim dingin serta pandemi di luar negeri,” kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group, dalam komentar yang dirilis bersama data.

Sub-indeks untuk produksi turun menjadi 51,9, laju ekspansi paling lambat sejak April tahun lalu, sementara sub-indeks lain untuk pesanan baru turun menjadi 51,0, terendah sejak Mei.

Pesanan ekspor menyusut untuk bulan kedua. Pabrik-pabrik memberhentikan pekerja untuk bulan ketiga, dan pada kecepatan yang lebih cepat, dengan Wang mencatat “perusahaan tidak terburu-buru untuk mengisi lowongan.”

Namun indeks kepercayaan pada tahun depan naik menjadi 63,0, tertinggi sejak Oktober. Harga input dan output terus meningkat meskipun pada kecepatan yang lebih lambat.

“Sekarang tantangan utama bagi pembuat kebijakan adalah mempertahankan pemulihan pasca-virus corona sambil memperhatikan inflasi,” tambah Wang.

Analis dari HSBC minggu ini memperkirakan bahwa ekonomi China akan tumbuh 8,5% tahun ini, memimpin pemulihan global dari pandemi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.